'Dosa' Para Pendaki Gunung

1:55 AM Add Comment

Mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan terutama bagi mereka para pecinta alam yang ingin menyaksikan keindahan alam Indonesia dari berbagai sudut tempat. Banyak yang beranggapan  bahwa mendaki gunung menjadi hal yang keren dan gagah, namun sebenarnya mendaki gunung merupakan kegiatan yang sangat sakral dan harus benar-benar dilakukan oleh orang yang mengaku pecinta ataupun penikmat alam bukan lah seorang perusak alam.
Jika anda seorang pecinta alam yang hoby mendaki gunung tentunya anda harus mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari ketika anda mendaki gunung. Bagi yang belum mengetahuinya, berikut ada 4 Dosa Para Pendaki Gunung Yang Sebaiknya Dihindari.
1. Melakukan Pendakian Masal (Non-Konservatif)



















Sebelum anda melakukan pendakian sebaiknya anda survey terlebih dahulu berapa kapasitas gunung tersebut sehingga anda bisa memperkirakan berapa jumlah pendaki yang sebaiknya diperbolehkan ikut. Untuk itu, dalam pendakian kita harus memperhitungkan secara matang setidaknya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jadilah pendaki yang bertanggung jawab yang tidak merusak ekosistem alam pegunungan.

2. Andil Besar Mencemari Lingkungan

















Yang namanya pecinta alam tentunya kita harus menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Namun seringkali kita lihat ditengah perjalanan banyak orang yang memakan makanan ringan kemudian membuang bungkus makanan tersebut secara sembarangan. Ini merupakan potret kebanyakan pendaki yang kurang memahami akan arti konservasi.

3. Bersikap Acuh Tak Acuh Dan Pasif















Salah satu sikap yang harus dihindari oleh seorang pendaki gunung adalah acuh tak acuh. Acuh dalam menanggapi tugas konservasi dan menanggap bahwa kebersihan lingkungan atau jalur pendakian merupakan tanggung jawab penjaga taman nasional atau LSM Lingkungan. Pendaki harus memiliki kesadaran yang besar untuk menjaga lingkungan jadi anda harus benar-benar menjadi seorang pecinta alam yang baik bukanlah penikmat alam yang tidak tau konservasi.

4. Merusak Keasrian Gunung















Disetiap jalur pendakian sering ditemui corat-coret vandalisme pada bebatuan, pohon hingga pos pendakian. Selain itu juga memetik bunga edelweiss juga dinilai sebagai kegiatan yang merusak keasrian gunung. Tindakan sembrono yang seringkali dilakukan dapat menyebabkan kebakaran hutan. Untuk itu putting rokok dan bekas api yang telah anda gunakan sebaiknya harus diperhatikan dengan baik.




Sumber:
Jejak Pendaki
nalacita.com
via wiranurmansyah.com
jijihans.com
chatrinaariani.wordpress.com

Mencegah dan Menangani Hyportemia

1:18 AM Add Comment
Belajar banyak tentang bagaimana mencegah dan cara mengatasi hipotermia ketika berada di gunung, jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika itu terjadi kepada kita atau teman kita.

Hipotermia, suatu jenis penyakit yang wajib diwaspadai oleh para pendaki gunung, hipotermia bisa menyerang siapa saja dan bila tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa mengakibatkan kematian. Banyak kasus pendaki gunung yang meninggal dunia akibat hipotermia, dan sayangnya orang-orang disekitarnya tidak bisa membantu banyak karena tidak tahu cara mengatasinya.

Cara Mencegah Hipotermia
Berikut beberapa tips untuk mencegah serangan hipotermia:
  1. Selalu lengkapi pendakian dengan perlengkapan sesuai prosedur pendakian, seperti contohnya jaket gunung (polar didalam, anti air dan anti angin), celana lapangan quickdry yang saat basah cepat mengering, sleeping bag, kaos kaki, sarung tangan polar, raincoat atau jas hujan.
  2. Hindari kontak dengan air secara langsung. Jika hujan turun segera kenakan jas hujan, walaupun hujan yang turun tidak terlalu lebat atau masih rintik-rintik. Hujan yang rintik inilah yang seringkali menjadi penyebab lalainya pendaki yang dengan gengsinya beresiko terserang hipotermia.
  3. Jangan pernah mendaki dengan menggunakan celana jeans! celana jeans akan sangat sulit kering jika terkena basah baik oleh keringat maupun air hujan.
  4. Jangan berlama-lama mengenakan pakaian basah, pakaian basah adalah faktor utama penyebab turunnya suhu tubuh. Segera ganti dengan pakaian yang kering.
  5. Pastikan tidur dalam kondisi yang hangat, minimal tidak kedinginan. Alasi alas tidur dengan matras, gunakan sleeping bag, lapis tubuh dengan jaket tebal berbahan polar didalamnya, gunakan kupluk, double kaos kaki, juga pakai sarung tangan polar. Pastikan tidur anda nyaman dan aman dari hawa dingin.

Cara Mengatasi Hipotermia
Penjelasan cara mengatasi penderita hipotermia dibedakan berdasar kondisi penderita, penderita dalam keadaan sadarkan diri atau dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Penderitan dalam keaadaan sadarkan diri
  1. Ganti baju basah, dengan baju kering. Seperti disebutkan diatas, pakaian dalam keadaan basah lah yang bisa menjadi faktor utama serangan hipotermia datang. Ganti segera baju dan celana yang basah dengan pakaian yang kering nan hangat. Ganti secara perlahan, harus hati-hati karena tubuh penderita sangat rentan dengan goncangan.
  2. Kasih minuman hangat. Selanjutnya beri minuman hangat. Minuman yang hangat akan membantu tubuh untuk mengembalikan suhu tubuh yang hilang. Contohnya coklat hangat atau teh hangat.
  3. Kasih makanan berkalori tinggi. Dalam usaha menyeimbangkan suhu tubuhnya manusia membutuhkan kalori yang tinggi, karena itu sangat disarankan penderita dibantu untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi seperti sereal, sup hangat, coklat dan minuman manis lainnya.
  4. Ajak bergerak. Jika kondisi sudah membaik, penderita sudah mulai merasakan hangat di tubuhnya. Selanjutnya ajak penderita untuk bergerak, ajaklah ia berolahraga kecil agar tubuhnya maksimal dalam menghasilkan suhu tubuh. Tapi ingat jangan sampai membuat penderita terlalu lelah dan mengeluarkan keringat, karena jika berkeringat maka akan membuat pakaiannya basah dan bisa menimbulkan dingin datang kembali.
  5. Buat api unnggun di sekitar. Usaha terakhir anda bisa membuat api unggun di sekitar guna menangkis udara dingin sekitar. Pastikan api unggun yang dibuat aman dan tidak membahayakan sekitar tenda.

Penderita dalam keadaan tidak sadarkan diri
Kondisi kedua adalah ketika kondisi penderita sudah kritis dan tidak sadarkan diri.
  1. Ganti baju basah, perlahan. Pertama ganti bajunya yang basah perlahan, ganti dengan pakaian yang kering. Ingat harus hati-hati dan perlahan.
  2. Masukkan kedalam sleeping bag. Selanjutnya, jika sudah diganti dengan baju yang kering kemudian masukkan penderita kedalam sleeping bag dan lapisi dengan lapisan yg hangat, seperti jaket dan juga selimut.
  3. Buka bajunya peluk tubuhnya. kulit ketemu kulit. Jika memungkinkan buka bajunya dan peluk tubuhnya (dengan keadaan sama-sama tidak berpakaian), kulit ketemu kulit, dipercaya atau tidak ini akan membantu mempercepat peningkatan suhu tubuh.
  4. Upayakan agar penderita segera sadarkan diri. Tepuk-tepuk pipinya, ajak bicara. sebut namanya terus hingga ia sadarkan diri.

Jika sudah sadarkan diri lakukan penanganan seperti point diatas “penanganan saat penderita dalam kondisi sadarkan diri”


Sumber:
JejakPendaki
Aceboater.com


Peralatan Untuk Mendaki Gunung

12:57 AM Add Comment
Dalam pendakian gunung kita wajib memerhatikan peralatan pendakian gunung yang lengkap dan tepat guna. Sesuaikan dengan kebutuhan dan bawalah secukupnya. Berikut ulasan singkat peralatan pendakian gunung secara lengkap. Apa-apa saja yang perlu dibawa saat akan mendaki gunung.

PERALATAN KELOMPOK:
Tenda Dome


Tenda adalah peralatan kelompok yang wajib dibawa. Tenda untuk pendakian gunung ada banyak sekali macam-macamnya. Dari merk yang bagus hingga medium. Dan ukurannya juga bervariasi.

Merk: Eiger, Bestway, Lafuma, Montana, Rei, dll
Kapasitas: 2 orang, 4 orang, 6 orang dst


Peralatan komunikasi: Handy Talkie, dll (optional)


Peralatan masak: Kompor, Nesting, Gas, Korek api, Spirtus



PERALATAN PRIBADI
Tas Gunung/ Carrier (wajib)
Tas gunung tentunya peralatan paling utama jika kita akan melakukan pendakian. Tas gunung biasa dipanggil “Tas Carrier” atau “Carrier” saja. Tas gunung memiliki desain yang sudah disesuaikan dengan ergonomi badan manusia dan sudah disesuaikan pula khusus untuk membawa beban yang berat. Tas gunung dilengkapi dengan kantong-kantong yang banyak dan banyak tali-tali yang mengait. Tas gunung ada banyak merk dan banyak ukurannya. Tiap merk memiliki kelebihannya masing-masing. Ada yang memiliki besi di punggung bagian dalam tas supaya bisa menopang punggung manusia yang membopongnya. Adapula yang bisa dilipat, memiliki saku yang banyak, dan lain sebagainya.


Jaket Gunung (wajib)
Jaket adalah hal wajib yang harus dipunyai para pendaki. Namun bukan sekadar jaket biasa atau jaket yang dipakai sehari-hari melainkan jaket khusus yang tahan angin dan suhu dingin. Seperti halnya tas gunung, jaket gunung juga memiliki merk dan kelebihan masing-masing. Ada yang tahan angin saja, ada pula yang tahan angin dan air.

Sepatu atau sandal gunung (wajib)
Sepatu gunung dan sandal gunung merupakan kewajiban selanjutnya yang harus dipakai oleh para pendaki. Sepatu gunung didesain khusus untuk menerjang medan becek, lumpur, basah, berdebu dan didesain khusus pula untuk trek menanjak. Begitu juga dengan sandal gunung. Sandal gunung didesain manfaatnya sama seperti sepatu gunung hanya saja tidak menutupi kaki saja. Sepatu gunung dan sandal gunung juga memiliki merk dan kualitasnya masing-masing.



Sleeping bag (wajib)

Description: sleeping bag
Sleeping bag alias kantong tidur merupakan hal wajib yang perlu dibawa bagi pendaki.
Merk: Karrimor, Jack Wolfskin, Makalu, Eiger, Alpine, Walles, Consina
Harga: Rp 120.000 – Rp 500.000

Pakaian Outdoor

Description: celana outdoor
Seperti: kaos, kemeja flannel, kemeja rimba, topi, celana pendek, celana panjang

Matras (wajib)

Description: matras gunung
Matras gunung kegunaannya untuk landasan kita duduk atau landasan untuk tidur.
Harga: Rp 30.000 – Rp 50.000

Senter atau headlamp

Description: senter gunungDescription: headlamp gunung
Senter tentunya berguna saat malam hari. Headlamp adalah lampu yang dipasang di kepala sehingga saat mendaki kita tidak perlu memegang senter atau penerang semacamnya. Headlamp juga tahan lama dan digunakan pula untuk digantung di dalam tenda sebagai penerangan.
Harga headlamp: Rp 100.000 – Rp 200.000

Sarung tangan (wajib)

Description: sarung tangan gunung
Sarung tangan sangat wajib dibawa. Ada banyak pilihan untuk sarung tangan. Bagian paling sensitif pada tubuh kita adalah telapak tangan dan telapak kaki. Sehingga jika pada suhu dingin namun telapak tangan kita terjaga suhunya maka tubuh juga akan menyesuaikan. Tips: bawalah dua sarung tangan. Satu yang biasa dipakai saat mendaki. Yang kedua yang tebal dipakai saat tidur.

Tongkat Gunung/ trekking pole

Description: tongkat gunung
Gunanya untuk pegangan tangan dan menjaga keseimbangan tubuh saat berjalan.
Harga: Rp 60.000 – Rp 100.000

Kacamata

Description: hiking sunglasses
Gunanya untuk menjaga mata dari debu

Jam tangan

Description: Best-Hiking-Watch-300x300
Gunanya untuk mengetahui waktu karena di alam kita tidak bisa berpatok pada matahari saja. Jam tangan ada banyak jenis. Jam tangan gunung biasanya adalah jam tangan yang waterproof dan wheatherproof. Dan harganya biasanya di atas 500rb. Ada pula jam tangan gunung yang dilengkapi dengan pengukur ketinggian, pengukur suhu, termometer dan manfaat lain yang harganya jutaan.

Jas hujan/ponco / raincoat dan cover bag (wajib)

Description: jas hujan gunungDescription: cover bag gunung
Jas hujan wajib dibawa jika kita melakukan pendakian pada musim hujan. Gunanya tentu untuk jaga-jaga jika hujan turun dan sebagai pelapis kedua menjaga tubuh dari terpaan angin dan suhu dingin. Sedangkan cover bag gunanya untuk melindungi tas carrier.

Masker

Description: masker
Untuk menjaga hidung dan mulut dari debu atau asap belerang. Carilah masker multifunsi yang bisa menjadi kupluk, dan penutup leher.

Gaiter

Description: gaiter gunung
Gaiter adalah penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu.
Harga: Rp 50.000 – Rp 500.000

Aksesoris pakaian: syal, kaos kaki panjang, kupluk, sweater dll
Peralatan mandi: sikat gigi, pasta gigi dll
Peralatan makan: mangkuk makan, sendok, gelas (plastik) dll
Peralatan navigasi: kompas, pengukur ketinggian, kamera saku dll
Peralatan make up: tisu basah, tisu kering, lotion dll (wajib)
peralatan lain: botol air, korek api, pisau, dll
P3K

• Tabung oksigen
• Kapas
• Tisu (basah dan kering)
• Betadine
• Alkohol
• Obat diare (Norit)
• Parasetamol
• Obat Alergi (CTM)
• Obat mata (visine)
• Kain kassa/perban
• Plester (Hansaplast)
• Oralit
• Minyak kayu putih
• Sunblock


Sumber:
Infopendaki


Tips Mendaki Gunung Untuk Pemula

12:19 AM Add Comment
Pendaki Gunung di Puncak Gunung Merapi
Mendaki gunung adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan manula sekalipun dapat melakukan kegiatan ini. Tentu saja kegiatan pendakian gunung perlu persiapan khusus, apalagi paradigma mendaki gunung memiliki adalah kita bermain di alam bebas, bermain di tempat yang tidak lazim ditinggali oleh manusia.

Dibawah ini ada beberapa tips buat para pendaki pemula dan pendaki berpengalaman sekalipun. kegiatan  pendakian gunung tidak hanya terbatas pada kegiatan treking, summit, foto-foto di puncak, turun kembali ke basecamp.  Tetapi ada suatu nilai yang dapat kita ambil maknanya seperti : menghayati paradigma kehidupan, maksudnya adalah dalam pendakian gunung pastinya kita ingin sampai ke puncak walaupun melewati berbagai macam cobaan seperti tanjakan yang berat, sifat egois, haus, lapar, ngantuk, kendala cuaca, cedera, beban berat dan sebagainya. Paradigma ini mirip dengan konsep kehidupan kita yang sebenarnya. Dalam kehidupan, kita ingin meraih puncak kehidupan seperti karir yang bagus, sekolah yang tinggi, prestasi yang gemilang. Tentu saja untuk meraih semua itu kita akan melewati hadangan dan cobaan. Dengan mendaki gunung, kita akan mengerti seperti ini lah mikro kehidupan kita di dunia nyata.

Selain itu, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki gunung seperti menahan sifat egois, kerja sama tim, toleransi, tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan melatih jiwa raga kita agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani. 

Karena hal itu, sebelum melakukan pendakian, setiap pendaki harus melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam. Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.

TIPS PENDAKIAN UNTUK PEMULA
1. Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian.
3. Mempelajari dan harus mengetahui mengenai medan dan rute yang akan dilalui
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute dan jalur pendakian.

4. Mempersiapkan perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar
Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantarany: tas khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag, baju ganti, alat penerangan seperti senter, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat akibat kesalahan packing.

5. Mengatur manajeman logistik dan bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

6. Memperoleh izin dan melapor pada pos pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di pos pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

7. Tidak merusak alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak non-organik. 

Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam:  jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

Sumber :
Dari berbagai sumber di google.com, keyword : tips mendaki gunung bagi pemula